Recents in Beach

header ads

Minuman Soda Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi

Minuman soda adalah salah satu jenis minuman populer di masyarakat. Minuman soda biasa juga disebut soft drink atau minuman ringan. Banyak orang yang senang dengan minuman soda karena tampilannya yang menarik, dingin, berbusa dan menggiurkan terutama saat haus.


Minuman soda
sebabkan disfungsi ereksi

Tapi tahukah anda bahwa minuman soda atau soft drink yang biasa anda minum tersebut sama sekali tidak memiliki nilai gizi dan bahkan mineral-mineral di dalamnya tidak baik bagi tubuh karena memiliki kandungan gula dan kafein yang sangat tinggi. Meminum segelas soda sekarang tidak akan langsung mengganggu kesehatan anda, tapi mengkonsumsi soda setiap hari dan terlalu banyak dapat meningkatkan risiko berkembangnya masalah kesehatan di kemudian hari seperti diabetes dan obesitas, yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan atau mempertahankan ereksi tetap keras selama aktivitas seksual berlangsung. Disfungsi ereksi menyebabkan stres, kecemasan, konflik dalam rumah tangga dan rendah diri pada diri penderita. Penyebab umum impotensi dan disfungsi ereksi adalah diabetes melitus, obesitas, tekanan darah tinggi dan sindrom metabolik.

Diabetes Tipe 2

Mengkonsumsi minuman ringan seperti soda dapat meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2 yang merupakan penyebab disfungsi ereksi. Para ilmuwan di University of Minnesota melakukan penelitian perihal hubungan minuman soda dengan diabetes tipe dua dan menemukan bahwa partisipan yang mengkonsumsi dua atau lebih soft drink setiap minggu akan lebih mungkin menderita penyakit diabetes mellitus tipe 2 jika dibandingkan dengan mereka yang jarang mengkonsumsi soft drink atau minuman bersoda. Penelitian dilaporkan dalam edisi Desember 2009 Journal Epidemiology Amerika.

Obesitas atau Kegemukan

Obesitas secara langsung akan mengganggu pembuluh darah sehingga mengurangi aliran darah dari dan menuju penis. Hal ini menyebabkan penis sulit ereksi dan kalaupun penis berhasil ereksi akan sulit dipertahankan tetap keras sampai hubungan seks selesai.

Para peneliti di Louisiana State University melakukan penelaahan terhadap studi ilmiah mengenai dampak konsumsi minuman ringan pada risiko obesitas. Mereka menyimpulkan bahwa peningkatan konsumsi minuman ringan meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas. Hal ini juga menyebabkan peningkatan trigliserida, jenis ldmak dalam darah. Temuan ini dilaporkan dalam edisi 2010 Februari Lipidology Opini Lancar.

Sebuah penelitian lain yang dipublikasikan dalam The Journal of Sexual Medicine mengungkapkan bahwa pria yang menderita diabetes tipe 2 dan mengalami kegemukan (obesitas) bisa sembuh dari disfungsi ereksi dengan cara menurunkan berat badannya.

Metabolik Sindrom

Sindrom metabolik adalah satu kelompok faktor risiko penyakit jantung, termasuk di dalamnya adalah LDL kolesterol tinggi yang buruk, hipertensi, kolesterol HDL rendah yang baik, glukosa puasa terganggu dan trigliserida tinggi. Semua faktor risiko dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, yang pada gilirannya menghambat aliran darah ke penis dan mencegah terjadinya ereksi.

Ilmuwan Heart Study Framingham menemukan bahwa pria dan wanita yang mengkonsumsi satu botol minuman ringan bersoda setiap hari atau lebih lebih mungkin untuk mengembangkan sindrom metabolik dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit menkonsumsi minuman bersoda, menurut penelitian yang diterbitkan dalam edisi 2007 Juli Circulation.

Timbulnya penyakit bisa dicegah dengan tidak mengkonsumsi pemicunya. Soft drink dan minuman bersoda adalah jenis minuman yang bisa memicu terjadinya diabetes dan obesitas di kemudian hari terutama jika diminum dalam porsi yang banyak dan konsisten, dimana diabetes dan obesitas adalah dua penyakit gaya hidup yang berhubungan langsung dengan terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi. Mengurangi atau tidak lagi mengkonsumsi minuman bersoda dapat mencegah diri anda dari penyakit disfungsi ereksi.

SOLUSI EJAKULASI DINI KLIK DISINI

Post a Comment

0 Comments