Recents in Beach

header ads

Cara Mempertahankan Kualitas Sex Hingga Usia Tua

Siapa yang tak bahagia jika bisa memiliki kehidupan seksual yang harmonis dan bergairah dengan pasangan? Namun sayang, kenyataan tak selalu seindah  angan2. 
Banyak faktor yang menentukan kualitas hubungan seksual pasangan. Tak hanya faktor fisik, tapi juga psikologis.
Sexual prime age disebut-sebut sebagai salah satu faktor penentu penting. Di periode inilah kondisi seksual seseorang, baik hasrat maupun fungsi seksual, berada di puncak. Kepada femina, Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, membeberkan serba-serbi sexual prime age, termasuk cara mempertahankannya.

Usia 30 yang Jaya
Prima atau tidaknya fungsi seksual seseorang bisa diukur dari kualitas perlendiran vagina, ereksi klitoris, kemampuan orgasme, dan kekuatan kontraksi. Menurut Prof. Wimpie, manusia memiliki sexual prime age karena tubuhnya mengalami proses pertumbuhan dan penuaan. Jika ditilik dari faktor hormon dalam proses pertumbuhan dan penuaan tersebut, sexual prime age seorang wanita berada pada usia 25 hingga 30 tahun.

Anggapan bahwa pria mengalami sexual prime age saat masih remaja, menurutnya hanyalah mitos. Sama seperti wanita, sexual prime age pria juga berkisar pada usia 25 hingga 30 tahun. Namun, titik pasti sexual prime age antara wanita dan pria bisa saja berbeda. Demikian juga antara wanita yang satu dengan yang lainnya. 
Sexual prime age bersifat individual karena ada banyak faktor yang memengaruhinya. “Hormon estrogen dan testosteron berperan penting dalam meningkatkan atau menurunkan hasrat seksual. Selain faktor hormon, faktor usia, psikologis, dan sosial juga sangat berpengaruh,” jelas Prof.  Wimpie.

Pada usia 20 akhir hingga 30, misalnya, seorang wanita biasanya sudah mencapai tingkat kedewasaan dan memiliki hidup yang lebih mapan. Sehingga, ia merasa lebih percaya diri. Saat ia menikah dan memiliki hubungan yang stabil, hasrat seksualnya mencapai titik puncak. “Frekuensi berhubungan seksual dengan pasangan yang rutin membuatnya menguasai teknik hubungan seksual dengan lebih baik. Dipadukan dengan kondisi psikologis yang baik, ia bisa mencapai orgasme dengan lebih mudah,” tuturnya.

Hal yang bisa membuat kondisi itu menurun adalah melahirkan dan masalah pekerjaan. Saat hamil, terutama di semester kedua, wanita memang mengalami peningkatan hasrat seksual akibat naiknya kadar hormon estrogen dan progesteron. Namun sayangnya, wanita sering kali mengalami stres pasca-melahirkan yang bisa menghilangkan hasrat seksualnya.

Selain itu, setelah usia 30, fungsi seksual seseorang mengalami penurunan sebagai dampak dari proses penuaan tubuh manusia.  “Penurunan fungsi seksual termasuk yang terjadi lebih awal dibandingkan penurunan fungsi organ tubuh yang lain. Karena, pada proses penuaan, hormon seks, yakni estrogen dan testosteron, termasuk yang pertama mengalami penurunan, selain hormon pertumbuhan,” jelasnya.  
Secara alamiah, proses penuaan disebabkan oleh berkurang atau berubahnya hormon. Namun, di luar itu, radikal bebas, polusi lingkungan, gaya hidup tidak sehat, serta efek samping konsumsi obat yang mengandung hormon juga berpengaruh terhadap proses penuaan.

Namun, jika fungsi seksual Anda dan pasangan tengah berada di puncak, proses penuaan tersebut tidak akan menimbulkan masalah berarti terhadap kualitas hubungan. “Berbahaya adalah jika salah satunya sudah mengalami penurunan atau gangguan fungsi seksual. Maka, bisa terjadi ketidakharmonisan yang bisa berdampak buruk bagi pernikahan,” tegas Prof. Wimpie.
   
Selamanya Bergairah


Meski secara alamiah tubuh mengalami penuaan dan fungsi seksual mengalami penurunan, dampak buruk dari berakhirnya sexual prime age dapat dihindari. Bahkan, kemungkinan untuk memiliki masa kejayaan sexual prime age lebih lama tidaklah mustahil. “Cara untuk mempertahankan fungsi seksual agar tetap prima sama saja dengan cara untuk menjaga kesehatan,” tutur Prof.  Wimpie.
    Berikut ini beberapa tip yang bisa Anda ikuti:

 


>>Menerapkan gaya hidup sehat
  • Mengaplikasikan pola makan sehat. Contohnya avokad yang disebut-sebut sebagai salah satu makanan yang bisa meningkatkan gairah seksual. Mengandung asam folat yang tinggi, avokad membantu pengolahan protein, sehingga memberi asupan energi bagi tubuh. Avokad juga mengandung vitamin B6 (nutrisi yang meningkatkan produksi hormon pria) dan potasium (yang membantu pengaturan kelenjar tiroid wanita).
  • Good stress management. Laura Berman, Ph.D., Direktur Berman Center for Women’s Sexual Health di Chicago, mengatakan bahwa stres membuat tubuh lelah, sulit berkonsentrasi, dan kehilangan motivasi untuk melakukan apa pun, termasuk berhubungan seks. “Ketika seorang wanita stres, perubahan hormon dalam tubuhnya memicu reaksi kimiawi yang menyebabkan hormon testosteron tidak tersedia untuk membangkitkan libido dan memberi respons seksual,” ujarnya. Meski begitu, seks juga dinilai sebagai obat stres alami.
  • Jadi, daripada emoh berhubungan seks karena stres, lebih baik redam emosi Anda terlebih dahulu dan minta pasangan untuk membuat Anda relaks dengan bermesraan. Setelah Anda merasa lebih relaks, Anda pun siap untuk melangkah ke babak berikutnya. Hubungan makin harmonis, stres pun hilang!
  • Tidur cukup selama enam hingga delapan jam dengan pulas. Saat Anda tidur, radikal bebas terkendali dan hormon regenerasi diproduksi. Dengan begitu, semua sel tubuh yang rusak bisa diperbaiki dan penuaan dini, termasuk penurunan fungsi seksual, bisa diperlambat.
  • Berolahraga minimal tiga kali seminggu, selama 30 menit hingga 1 jam. Weight training adalah pilihan olahraga terbaik karena membentuk dan melatih otot. Keberadaan otot tubuh penting untuk memproduksi hormon regenerasi. Lakukan juga latihan kardio (jogging atau senam aerobik) yang bisa mengikis lemak dan memperindah bentuk tubuh.
  • Penampilan yang lebih baik bisa membuat Anda merasa lebih seksi dan percaya diri. Secara psikologis, hal ini berpengaruh terhadap hasrat seksual dan kepercayaan diri Anda di atas ranjang. Dengan senjata sepotong lingerie seksi, kehidupan seksual Anda dan pasangan bisa makin harmonis. 
  • Hindari asap rokok. Asap rokok adalah salah satu penyebab radikal bebas. Semua daya upaya Anda menjalani gaya hidup sehat, mulai dari diet hingga berolahraga, akan percuma jika Anda masih merokok atau sering terpapar asap rokok.
>>Bina kehidupan seksual yang harmonis bersama pasangan
  • Komunikasikan dengan baik ekspektasi-ekspektasi seksual Anda kepada pasangan. Jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan Anda usai berhubungan seksual. Dengan begini, Anda berdua belajar untuk memahami dan memenuhi ekspektasi masing-masing. Ingat juga, hubungan seks dimulai dari sekadar sentuhan lembut yang mesra dan kecupan di pipi. Jangan pelit untuk mengungkapkan rasa cinta Anda melalui hal-hal sederhana karena Anda tidak bisa mengharapkan membangun hasrat seksual yang penuh gairah hanya dalam semalam.
>> Sebelum memakai obat
  • Meski saat ini banyak beredar obat ramuan herbal yang mengklaim bisa meningkatkan fungsi seksual, Anda perlu waspada. Selalu konsultasikan masalah seksual Anda dengan dokter untuk mendapat penanganan yang profesional. Dokter bisa menentukan apakah Anda perlu mengonsumsi obat dan akan memberi obat rujukan yang lebih tepercaya.
Penuaan memang tak bisa dihindari dan sexual prime age lambat laun akan berakhir. Tapi, gaya hidup sehat dapat memperlambat proses penuaan dan memungkinkan Anda mempertahankan fungsi seksual yang prima lebih lama lagi. Sekali lagi Prof. Wimpie menekankan, komunikasi yang baik dengan pasangan adalah kunci kehidupan seksual yang harmonis. “Peka terhadap permasalahan yang dihadapi pasangan, mau mendengarkan, dan tidak egoistis mengejar kepuasan pribadi sangat penting agar hubungan seksual bisa lebih harmonis,” tegasnya. 

BACA JUGA :
Cara Alami Memperpanjang Penis
5 Perawan Dijual Termahal Di Dunia
Tips Sex Kuat
Apakah Oral Sex Aman?
Cara Efektif Mencegah Dan Mengatasi Disfungsi Ereksi

Post a Comment

0 Comments