Recents in Beach

header ads

Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan

Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan - Perut buncit, yang biasa dikenal sebagai obesitas sentral (central obesity), adalah akumulasi lemak di perut yang mengakibatkan adanya peningkatan ukuran perut dan area di sekitar pinggang. Obesitas sentral sudah lama terbukti memiliki kaitan erat dengan munculnya berbagai masalah kesehatan manusia. Lemak pada tubuh terbagi dalam dua jenis. Ada jenis lemak subkutan, lapisan lemak yang berada tepat di bawah kulit. Dan ada juga lemak visceral atau disebut lemak intra abdominal, berada tertimbun di bawah otot serta mengelilingi organ vital, termasuk yang ada di dalam perut buncit Anda. Lemak ini lama kelamaan akan dimetabolisme di hati dan kemudian akan diubah menjadi kolesterol darah, sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda.

bahaya-perut-buncit

Apa Penyebab Timbunan Lemak di Perut?


Berikut ini beberapa faktor penyebab penumpukan lemak di perut Anda:



  • Faktor genetik

  • Konsumsi lemak jenuh berlebih

  • Kebiasaan konsumsi makanan berkalori tinggi dan berlemak

  • Kurang olahraga dan gerakan aktivitas fisik

  • Stres, dan sebagainya


Risiko Kesehatan Akibat Perut Buncit


Obesitas sentral sebenarnya dikategorikan sebagai penyakit yang dapat memberikan banyak dampak negatif, bagi kesehatan fisik Anda hingga psikologis. Berikut ini adalah beberapa penyakit muncul yang diakibatkan oleh perut buncit (obesitas sentral).

  • Kematian Dini


Menurut CDC (Centers for Disease Control), ada sekitar 300.000 kematian per tahun di Amerika diperkirakan terjadi berkaitan dengan obesitas. Orang yang mengalami obesitas di Amerika memiliki 50-100% peningkatan risiko kematian dini jika dibandingkan dengan orang dengan berat badan yang ideal dan sehat.

  • Penyakit Jantung


Risiko terkena serangan jantung, kematian mendadak, gagal jantung, ataupun nyeri dada akibat penyakit jantung dapat meningkat pada orang yang memiliki kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas. Obesitas juga sangkut pautkan dengan tekanan darah tinggi (hypertensi), penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan kadar trigliserida yang tinggi .

  • Stroke


Penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis, yang dapat menyebabkan darah beku, adalah kondisi seperti ini yang mengawali banyak kasus stroke. Aterosklerosis sendiri dipicu oleh tekanan darah tinggi, merokok, kolesterol tinggi, dan kurang olahraga. Obesitas juga dikaitkan dengan diet salah atau pola makan yang tinggi lemak, kurang olahraga, dan meningkatnya tekanan darah. Jadi obesitas sekarang ini dianggap sebagai faktor resiko sekunder yang dapat mengakibatkan stroke.

  • Diabetes Tipe 2


Kenaikan berat badan sebesar kurang atau lebih 5 – 10 kg dari berat badan ideal yang sehat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, resikonya sebesar dua kali lipat dibanding orang yang tidak mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Lebih dari 80 persen orang penderita diabetes diketahui mengalami obesitas ataupun kelebihan berat badan obesitas.

obesitas

Selain berbagai resiko penyakit di atas, ada beberapa penyakit berbahaya lainnya yang dapat terjadi akibat mempunyai perut buncit. Berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan terancam yang mungkin terjadi akibat memiliki perut buncit dan kelebihan berat badan.

  • Kanker


Perut buncit juga dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar, kandung empedu, kanker endometrium (kanker lapisan rahim), prostat, ginjal, dan kanker payudara pasca menopause. Wanita yang memiliki peningkatan berat badan lebih dari 10 kg dari saat berusia 18 tahun hingga usia paruh baya dapat meningkatkan risiko terhadap kanker payudara pasca menopause, resikonya sebesar dua kali lipat dibandingkan dengan wanita yang memiliki berat badannya tetap stabil.

  • Fatty Liver atau Perlemakan Hati


Penyebab utama penyakit perlemakan hati yang non alkoholik adalah resistensi insulin, adanya gangguan metabolisme di mana sel-sel menjadi tidak peka atau sensitif terhadap efek insulin. Salah satu faktor resiko yang paling umum terjadi untuk resistensi insulin adalah obesitas, terlebih obesitas sentral. Studi menunjukkan bahwa adanya hubungan yang sangat erat antara obesitas (kelebihan berat badan) dan derajat kerusakan hati.

  • Gangguan Pernafasan


Obstructive sleep apnea adalah terganggunya pernafasan saat tidur yang pada umumnya terjadi pada orang gemuk. Obesitas sering dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit asma dan bronkitis berat, juga obesitas sindrom hipoventilasi serta insufisiensi pernapasan.

  • Arthritis


Gangguan muskuloskeletal, termasuk osteoarthritis, jauh lebih umum terjadi di antara pasien obesitas, terlebih pasien yang didiagnosis menderita obesitas kronis. Studi kesehatan menemukan bahwa obesitas adalah prediktor kuat untuk menderita gejala osteoartritis, terutama pada lutut. Resiko osteoartritis meningkat setiap kenaikan berat badan 1 kg.

Dampak Sosial dan Psikologis Obesitas


Dampak emosional kemungkinan menjadi salah satu bagian yang paling menyakitkan daripada orang obese. Masyarakat saat ini lebih mengutamakan penampilan fisik yang identik dengan kelangsingan tubuh, terutama bagi wanita. Ini akan membuat orang yang memiliki kelebihan berat badan merasa bahwa dirinya tidak menarik.

Baca :

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati


cara mencegah perut buncit dengan olahraga

Setelah mengetahui bahaya bagi kesehatan akibat timbunan lemak visceral pada perut buncit, pastinya Anda ingin mencegahnya sebelum semua akibat buruknya terjadi. Maka dari itu, jika saat ini Anda masih memiliki perut buncit, serta Anda yang tidak memiliki masalah dengan perut buncit dan ingin segera mencegahnya, mulailah langkah-langkah ini secara teratur:

  • Lakukan olahraga kardio selama 30-45 menit 4-5 kali setiap minggunya.

  • Pertimbangkan kapasaitas angkat beban.
    Aktif berlatih angkat beban akan menambah massa otot Anda, makin banyak otot berarti makin banyak pula lemak tubuh Anda yang akan terbakar, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko lemak yang menumpuk diperut.

  • Atur pola makan Anda yang baik.
    Jangan mengkonsumsi makanan yang berlemak dan berkalori tinggi demi mencegah penimbunan lemak baru di tubuh anda.

  • Perbanyaklah makan sayuran dan buah-buahan.


Nah, jika Anda menginginkan bentuk perut sixpack, Anda harus menyingkirkan terlebih dahulu lemak yang masih tertimbun dalam perut Anda. Otot “sixpack” tidak akan terlihat selama lemak-lemak menutupi lapisan perut Anda. Selain itu, hindarilah obesitas sentral sejak dini dengan aktif berolahraga dan menerapkan pola makan yang sehat untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang baik!

Jika anda tergolong orang sibuk yang sangat minim waktu luang, maka sebaiknya ada mengkonsumsi Minuman Serat Untuk Detox dan Diet Sehat Anda. Karena jika Semua kotoran yang ada didalam perut jika tidak dibuang maka resiko terkena penyakit berbahaya semakin tinggi. FIFORLIF adalah solusi tepat untuk kesehatan Usus dan tubuh Anda.

Informasi FIFORLIF Selengkapnya KLIK DISINI


FIFORLIF mengandung Buah legendaris Goji Berry, Psyllium Husk, Soluber, Probiotic, Fruktosa (gula buah), Bit Merah, Vitamin Premix (A,B1,B2,Niasin,Asam pantothenic,B6,B12,C,D3,E), Mineral & Enzim (Amylase, Protease, Lipase, Cellulose, Lactase, Pectinase phosphate, ribonuclease), Ekstrak Campuran Buah & Sayuran (Jeruk Pontianak, Apel, Pisang, Mangga, Stroberi, Tomat, Pepaya, Brokoli, Wortel, Bayam, Kubis, Lemon).

Informasi FIFORLIF Selengkapnya KLIK DISINI


Sehingga fiforlif sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang sangat tepat. Demikianlah Informasi Tentang Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan Tubuh kita. Semoga dengan adanya informasi ini membuat anda semakin peduli dengan kesehatan Anda, dan segera ambil tindakan yang tepat jika anda sedang Perut buncit dan obesitas. Temukan Tips Harmonis Lainnya Pada Halaman ini.

Post a Comment

1 Comments

Sharing Di Komen Yuk...